Bupati Kutuk Aksi Persetubuhan Bersama Terhadap Anak Dibawah Umur di Bunut Tualang

 


SIAK (lintas24riau.com) Bupati Siak, Drs H Alfedri Msi gusar dan marah besar mendengar adanya insiden persetubuhan oleh tiga pelaku secara bergilir (Persetubuhan bersama, red) terhadap seorang anak perempuan dibawah umur, ditambah lagi korban adalah anak yatim. Kepada pihak-pihak terkait terutama Kepolisian, bupati berharap agar ditegakan hukum seadil-adilnya terhadap para pelaku.


"Kepada masyarakat saya berharap agar menyerahkan sepenuhnya  penangan kasus ini kepada pihak kepolisian. Dan kepada pihak kepolisian saya harap tuntas proses hukum terhadap para pelaku," ucap bupati saat ditemui disela-sela acara lomba permainan Lato-Lato di Perawang Sabtu (14/1).


Dikesempatan tersebut bupati juga menyebut bahwa kelakuan dari para pelaku itu dinilainya sebagai sikap yang tidak mendukung dan bahkan meruntuhkan penghargaan prestasi Kabupaten Siak sebagai Kabupaten Layak Anak.


Komponen masyarakat lainnya di Kecamatan Tualang juga berharap agar kasus ini diharapkan pihak kepolisian menindaklanjutinya dengan cepat dan tepat sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku dan menyingkap insiden ini dengan seadil-adilnya.


Diantaranyanseperti yang disampaikan Kepala Sekolah dimana korban bersekolah, Masnur. Ditambahkannya insiden ini tentu juga merupakan PR besar bagi kami dan semua masyarakat terutama umat muslim di Kecamatan Tualang lantaran korban adalah anak yatim yang tergolong dari keluarga kurang mampu.


"Kami akan mencoba mendampingi phisikisnya sehingga dia tetap bersekolah. Kami akan membicarakan dengan majelis dan pihak yayasan untuk bisa membantu korban dari segi kejiwaannya dalam menghadapi stuasi yang dijalaninya hari besok dan akan datang," tekad Masnur.


"Kalau menurut kami, korban ini tidak hanya disetubuhi namun juga diduga ada pemaksaan untuk melayani beberapa orang yang menyetubuhinya. Maka bahsa yang cocok mungkin adalah anak ini merupakan korban pemerkosaan," ujar Masnur coba memberikan logika fikirnya.


Informasi yang berhasil diperoleh korban yang berusia sekitar 15 tahun ini adalah anak pertama dari tiga saudara dan ayahnya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.


Pada malam tahun baru 2023 kemarin, korban disetubuhi oleh tiga orang pemuda. (Rl)

Postingan Populer