Ribuan Massa F-SPTI Riau Tolak Rapat Koordinasi Carekater Besutan DPP F-SPTI Surya Bakti Batubara

 




Pekanbaru - Massa dari Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia- Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ( F-SPTI-K.SPSI) dari berbagai daerah penuhi lobby Hotel Grand Elite, Rabu(22/03/2023).

Sekretaris DPC F-SPTI Kota Pekanbaru Chandra Asyakhiin yang juga sebagai korlap mengatakan kami hadir disini bersama Nedi andika, wakil ketua DPC kota pekanbaru, DPC Pelalawan, DPC Siak, DPC Kampar.


Lebih lanjut Chandra menyampaikan maksud kedatangan massa yang berjumlah +- 1200 orang ini, berawal adanya informasi akan ada pertemuan beberapa DPC F.SPTI yang dikomandoi Carekater besutan DPP F.SPTI Surya Bakti Batubara, pasca dibekukannya Ketua DPD F.SPTI Riau Saut Sihaloho.


Berdasarkan Informasi yang di dapatkan wartawan dilapangan, massa tersebut menolak atas kedatangan Ketua Umum DPP F.SPTI Surya Bakti Batubara dan Kasten Harianja, selaku Wakil Ketua DPP, yang juga diwacanakan menjadi bakal Calon Ketua DPD F.SPTI Riau untuk menyaksikan kegiatan Rapat Koordinasi seluruh DPC F.SPTI yang ada di Riau, Pasca dibekukan Saut Sihaloho sebagai Ketua DPD F.SPTI. 


Ratusan masa yang datang dari puluhan Pimpinan Unit Kerja (PUK) dibawah Komando Benteng Pasaribu, yang sebelumnya telah melakukan Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub), yang juga sempat dibuat surat Pelaksana Tugas (PLT) DPC F.SPTI Kota Pekanbaru, Oleh DPP.F.SPTI, dimana PLT tersebut di percayakan kepada Kasten Harianja.


Munculnya surat PLT tersebut tidak diterima seluruh anggota PUK, maka untuk menghindari dualisme kepemimpinan DPC F.SPTI Pekanbaru, seluruh pengurus PUK sepakat melaksanakan Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) dimana saat itu secara aklamasi terpilih Benteng Pasaribu sebagai nakhoda DPC F.SPTI Kota Pekanbaru.


Disinyalir munculnya

surat pembekuan DPD F.SPTI Riau oleh DPP F SPTI-KSPSI, juga akibat dikeluarkannya Surat Keputusan Kepengurusan DPC F.SPTI Kota Pekanbaru oleh DPD Saut Sihaloho, kerena memang telah sesuai dengan AD/ART F.SPTI.


Keluarnya surat pembekuan DPD.F.SPTI Riau tersebut, mendapat reaksi dari seluruh anggota dan telah sepakat menolak atas pembekuan Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh DPP F.SPTI pada 24 Februari 2021 lalu, .


Situasi dilapangan terlihat massa yang berorasi didepan hotel meminta aparat Kepolisian agar Ketua Umum DPP F.SPTI yang berada di dalam hotel untuk segera keluar dan menjumpai aksi massa.


Dari pantauan wartawan, Kapolsek Sukajadi Kompol M. Daud di kerumunan massa, mengatakan melalui pengeras suara, pihaknya menjamin tidak berlangsungnya kegiatan Rapat Koordinasi yang dilaksanakan oleh Caretaker DPD F.SPTI Ketua Fuad Ahmad.


“Aksi spontan dari masa F.SPTI Pekanbaru terus berlangsung, bahkan dengan keras mereka menyuarakan agar Ketua DPP F.SPTI Surya Bakti Batubara dan Kasten Harianja keluar dan segera meninggalkan Hotel dan Kota Pekanbaru.


Disamping itu juga mereka menuntut agar DPP F-SPTI jangan mengobok-obok atau jangan campur urusan di DPD maupun DPC F-SPTI dalam menentukan pengurus yang sudah sesuai AD/ART yang berlaku, ungkap Chandra.


Untuk menghindari terjadinya bentrok akhirnya Polisi membawa Ketua DPP F.SPTI Surya Bakti Batubara, dan Kasten Harianja keluar dari Hotel dan selanjutnya dibawa pakai mobil Polisi ke Poltabes Pekanbaru, untuk diupayakan mediasi dengan pihak Saut Sihaloho.


Setelah massa menyaksikan Ketua DPP F.SPTI Surya Bakti Batubara dan Kasten Harianja telah meninggalkan hotel, massa pun membubarkan diri untuk selanjutnya kembali ke unit kerja masing-masing. (Rls).

Postingan Populer