ACT Santuni Pengidap Kanker Kulit Melanoma


Laporan: Joni Romenggo SH

DURI-Setiap penyakit pasti memiliki obat.Dan bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.


Al-hadist diriwayatkan HR. Muslim disampaikan Ketua ACT Duri Hendi Gunawan, Selasa (23/7) lalu, saat memberikan santunan terhadap warga pengidap penyakit kanket kulit Melanoma.


Hendi Gunawan didampingi Auzar dalam Aksi 
Cepat Tanggap (ACT) Duri menyalurkan bantuan pengobatan bagi Ismail (27) berdomisili di Jalan Akasia,Kelurahan Duri Barat idap sakit kanker kulit Melanoma.


Ismail merupakan anak dari pasangan pasutri Yusnita (62) dan Ibrahim (74) dalam perjalanan panjang hidupnya sejak usia 6 tahun mengidap penyakit kanker kulit Melanoma.


Dalam pertemuan penuh haru tersebutkan awal
kehidupan ismail berjalan normal seperti anak lainnya.


"Memasuki usia 6 tahun mulai muncul benjolan hanya sebuah tanda lahir biasa saja.Sejak tanda lahir ini terluka,muncul benjolan yang semakin membesar.Bahkan memanjang ke bawah, dan menutupi mata sebelah kiri dan hidung,"kata Hendi menirukan keterangan orang tua Ismail.


Sebagaimana, kabar dan kondisi kekinian yang terjadi kanker Melanoma dijelaskan Hendi telah menggorogoti bagian pipi.


"Bahkan mata sebelah kiri ismail tidak dapat melihat karena bola matanya pecah, tentu ini sangat teramat menyakitkan.Kami sangat sedih dan terhenyuh dengan keadaan Ismail semoga saja tabah dan sabar," tambah Auzar.

Bahkan dari cerita orang tua, sebagaina disebut Auzar, penderitaan Ismail bukan hanya stop tapi keadaannya telah semakin mengharukan.

"Kulit yang terbuka dan matanya yang telah pecah membuat orang menghindarkan diri dan tentu hal ini ketika ismail bersosialisasi dengan masyarakat menjadi beban mental baginya,"kata Auzar.

Dalam pertemuan buncah air mata ACT Duri dengan Ismail dan keluarga, masih besar asa sembuh dan dapat kembali bersama teman masjidnya.

"Besar harapan ismail untuk sembuh dan dapat kembali bergabung bersama segenap temannya yakin remaja masjid, dan kembali dapat juga mengumandangkan azan di masjid dekat rumahnya,"timpal Hendi tak mampu menahan air matanya.

Dipaparkan Hendi, berdasarkan informasi dari dokter, agar Ismail bisa sembuh maka harus menjalankan kemoterapi yang sangat panjang dan berkali kali operasi.

"Saya harus menjalani kemoterapi 1 kali 2 minggu selama 20 bulan, sementara 1 kali siklus kemoterapi, maka harus menjalani 1 kali operasi hingga sembuh,"Ismail terbata.

Bahkan Ismail menyebutkan sekarang berusia 27 tahun dan satu pendidikan belum pernah ada dirasakan.

"Usia saya sudah mencapai 27 tahun, satu pendidikan belum pernah saya cicipi, hal ini dikarenakan pada usia sekolah, saya tidak dapat bersekolah karena kanker kulit yang tidak boleh terkena sinar matahari."tukasnya.

Ismail dan orang menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan ACT Duri sehingga asa untuk sembuh semakin kuat.

Postingan Populer