Diduga Dibekingi , VIP di Jalan Hangtuah Duri Semakin Meresahkan! Warga Ultimatum: Tutup atau Kami Bertindak!
Duri – Jurnal24.com - Tempat hiburan malam bernama VIP di Jalan Hangtuah, RT 04 RW 12 Kelurahan Duri Barat, Kecamatan Mandau, terus menuai amarah warga. Dianggap menjadi pusat kerusakan moral dan diduga dibekingi oknum tertentu, warga menegaskan: "Jika tak ditutup, kami akan bertindak!"
Tak hanya sekadar resah, warga setempat sudah menempuh jalur resmi—melapor, menandatangani petisi keberatan, hingga berkali-kali menyampaikan aspirasi. Namun, hingga kini, aktivitas di VIP terus berjalan lancar. Dentuman musik malam hari, lalu-lalang mencurigakan, hingga dugaan peredaran miras dan praktik tak senonoh, membuat VIP dicap sebagai "penyakit lingkungan."
> "Kami bukan sekali dua kali protes. Sudah berkali-kali kami sampaikan keberatan. Tapi seperti dianggap angin lalu. Jangan salahkan warga kalau nanti kami tutup akses jalan ke tempat itu," tegas salah satu warga senior.
Yang lebih memicu kemarahan warga adalah, menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, tempat hiburan seperti VIP justru tetap buka. Padahal, dalam suasana keagamaan ini, seluruh usaha hiburan malam semestinya menutup operasional sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Islam yang sedang beribadah.
> “Idul Adha itu hari besar umat Islam. Semua tempat hiburan harus tutup! Kalau VIP tetap buka, itu sudah keterlaluan dan mencederai nilai-nilai agama. Pemerintah harus segera turun tangan!” ujar seorang warga lainnya dengan nada geram.
Lebih memprihatinkan lagi, menurut keterangan Ketua RT 04, baru-baru ini ada laporan dari warga bahwa sejumlah anak sekolah terlihat bermain biliar di lokasi VIP. Ini menjadi bukti nyata bahwa tempat tersebut sudah meracuni generasi muda.
> “Kalau anak sekolah saja sudah masuk dan main ke sana, jelas ini bukan sekadar tempat hiburan biasa. Ini sudah merusak masa depan,” ujar salah seorang tokoh lingkungan.
Warga bahkan mengancam akan menutup jalur masuk ke VIP melalui lingkungan permukiman jika pemerintah dan aparat tak segera mengambil tindakan tegas. Mereka menilai, akses kendaraan para tamu VIP melewati jalan lingkungan telah mengganggu kenyamanan, apalagi banyak anak-anak yang tinggal di sekitar.
Kabar baiknya, Lurah Duri Timur, Pak Tomy, saat dikonfirmasi wartawan menyatakan akan segera bertindak.
> “Nanti kita akan surati dan saya sampaikan langsung ke Kasi Satpol PP Kecamatan Mandau,” ujar Lurah Tomy.
Namun warga menegaskan, ini bukan saatnya lagi hanya menyurati. Mereka ingin bukti nyata. Jika tidak ditutup dalam waktu dekat, warga siap bergerak.
> “Kami ini warga, bukan penonton. Kalau sampai suara kami terus diabaikan, jangan salahkan kalau kami yang turun langsung,” ucap seorang warga yang aktif menyuarakan penolakan terhadap VIP.
"VIP harus ditutup. Apalagi ini menyambut Idul Adha! Jika tidak ada tindakan, kami anggap pemerintah dan aparat ikut membiarkan kerusakan moral terus tumbuh!" tegas seorang pemuda yang tergabung dalam organisasi kepemudaan setempat.
GuL