6 Orang Tewas akibat Tsunami di Lampung Selatan, 93 Luka-luka

Suasana di Pantai Anyer setelah ombak besar yang akhirnya dipastikan gelombang tsunami, menghantam kawasan ini, Sabtu (22/12/2018) malam. (Foto: Twitter)

Lintas1News-JAKARTA- Gelombang tsunami yang menerjang perairan Selat Sunda termasuk di Provinsi Lampung bagian selatan, mengakibatkan sejumlah korban jiwa dan luka-luka. Data terakhir hingga Minggu (23/12/2018), pukul 03.54 WIB, jumlah korban tewas sudah mencapai enam orang sedangkan korban luka-luka sebanyak 93 orang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, Ketut Sukerta mengatakan, para korban yang meninggal dunia dan luka-luka sudah dievakuasi ke rumah sakit. Para korban umumnya dihantam gelombang tsunami dan terkena serpihan-serpihan bangunan. 

“Korban-korban ini warga setempat yang tinggal di pesisir pantai yang dihantam gelombang tinggi dan ada juga terkena serpihan, puing-puing bangunan,” kata Ketut yang dihubungi iNews.id, Minggu pagi.

Menurut Ketut, jumlah korban tersebut masih sementara. Diperkirakan jumlah korban jiwa dan luka-luka masih akan bertambah karena saat ini petugas masih terus melakukan pendataan dan proses evakuasi. 

“Ya, kami berharap tidak ada lagi korban jiwa, tapi kemungkinan masih ada. Besok baru bisa kami pastikan. Evakuasi masih berlangsung,” katanya.

Ketut Sukerta juga mengimbau kepada warga yang tinggal di kawasan pesisir pantai agar waspada dan berhati-hati. Sebab, gelombang tinggi tsunami masih berpotensi terjadi. “Sementara ini, masyarakat kami imbau agar menjauh dari bibir pantai,” katanya. (Sumber: INEWS.ID)


Editor: Dina Saragih









Postingan Populer